Kalau ada yang menganggap tumbuhan adalah mahluk hidup yang lemah, anggapan itu salah !! Tumbuhan memang tidak dapat bergerak secara lokomotoris untuk berpindah tempat, tetapi tumbuhan punya cara sendiri untuk menyelamatkan dan mempertahankan diri dari cekaman ataupun serangan biotik maupun abiotik.
Tumbuhan juga memiliki cara untuk melestarikan keturunannya. Salah satunya adalah dengan menyebarkan biji (seed dispersal). Yang ‘dipaksa’ untuk menolong penyebaran biji oleh tumbuhan di antaranya adalah hewan, angin dan manusia.
Aku termasuk yang ‘dipaksa’ oleh rumput-rumputan untuk membantu penyebaran bijinya.
Aku biasa menjemur pakaian di kebun belakang rumah. Di musim hujan seperti sekarang, rumput tumbuh sangat cepat; selain rumput gajah mini yang sengaja kutanam, tumbuh pula banyak jenis rumput gulma, termasuk rumput yang menurut dosenku jaman S1 dulu disebut rumput “forget-me-not” karena si rumput tak mau dilupakan, ingin ikut kemana saja kita pergi…hehe lucu deh Pak Suswanto dosen seniorku itu saat mengajar tentang seed dispersal.

Kalau kata temanku yang orang Jawa, rumput seperti itu disebut “suket dom-doman” (artinya rumput jarum-jaruman). Memang benar kalau disebut jarum, karena jikabiji itu menancap di pakaian lalu “menusuk” badan kita, rasanya sangat tidak nyaman, antara sakit dan gatal. Terlebih kalau menempel dalam jumlah banyak di kerah baju, di bagian punggung, tepian celana panjang/rok bahkan di kaos kaki !!

Biji jarum itu menancap di baju atau pakaian yang jatuh di hamparan rumput. Saat kita berjalan di jalan setapak yang ditumbuhi rumput seperti ini pun jika kita tak sengaja menyentuhnya, maka celana panjang atau rok kita langsung ditempeli si biji jarum. Tinggalah kaki kita gatal-gatal dibuatnya.
Aku kagum karena bunga rumput itu hanya perlu sedikit menyentuh helaian pakaian untuk bisa ‘nebeng’ nyangkut, nancep atau nusuk di situ. Lalu untuk menghilangkan atau melepaskan ‘jarum-jarum’ itu dari pakaian harus satu persatu dicabut, tidak bisa hanya dengan mengibas-ngibaskan pakaian, atau dengan menyetrikanya.
Subhaanallah…tumbuhan yang begitu helpless…bisa merepotkan manusia, membuat tak nyaman manusia hanya dengan menusukkan jarumnya ke pakaian kita. Gara-gara tiga ‘jarum’ yang menusuk di tepi baju tidurku, beberapa kali saat terbangun aku harus menggaruk-garuk betisku karena gatal dan sakit.
Aku jadi teringat buku cerita anak-anak saat aku kecil karangan Hans Christian Andersen berjudul “The Princess and the pea” tentang seorang Pangeran yang ingin menikah. Ia sudah mengembara berkeliling dunia untuk mencari tetapi belum menemukan “the real princess” . Sampai suatu malam, turun hujan disertai badai dan petir. Tiba-tiba pintu istana diketuk, Sang Raja membukakan pintu …dan di sana berdiri seorang wanita cantik yang basah kuyup, dan dia mengaku seorang Putri. Bunda Ratu tak berkata apa-apa… hanya bergumam…”Kita akan segera tau benarkah dia seorang Putri”.
Lalu Ratu memerintahkan pesuruh istana menyusun 20 kasur yang ditumpuk ke atas, dan di bawah kasur terbawah diletakkan sebutir biji kacang hijau. Si Putri dipersilakan istirahat dan tidur di atas tumpukan kasur tersebut.

Pagi harinya saat ditanya bagaimana tidurnya semalam, sang putri mengeluh tak dapat tidur dan mengatakan sekujur badannya biru-biru dan sakit, dan menduga mungkin di antara kasur itu ada barang yang keras terselip. Maka Raja dan Ratu pun gembira karena merasa sudah menemukan calon Putri untuk sang Pangeran. Putri tersebut begitu sensitif hingga sebutir biji kacang hijau saja sudah dapat mengganggu tidurnya. “Nobody but a real princess could be as sensitive as that”
Hehehe….ceritanya bombastis sekali ya. Yah namanya juga dongeng.
Satu pelajaran yang dapat kita ambil adalah: Sang Khalik Yang Maha Kreatif menciptakan mahluk lengkap dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Tumbuhan yang tak dapat bergerak tapi punya cara untuk menyebar jauh ke tempat yang tak terduga. Seandainya bunga jarum itu menempel di bajuku, dan terbawa saat aku pergi ke Jogja misalnya dan aku baru merasa gatal dan membuang si jarum itu di Jogja, kalau kondisi memungkinkan, maka tumbuhlah dia di sana.
Di sisi lain, walau sedemikian kecil ukuran bagian dari tumbuhan, entah biji, atau duri…bisa sangat mengganggu…bahkan membahayakan bagi manusia maupun hewan. Seorang pemilik anjing menulis di blog nya suatu peringatan : Beware of the dangers of Infections caused by Grass Seeds in our Pets (http://www.infobarrel.com/Beware_of_the_dangers_of_Infections_caused_by_Grass_Seeds_in_our_Pets#m5067RyhMiAeDItY.99
Si pemilik hampir kehilangan nyawa anjingnya karena “grass seed” yang berbentuk jarum itu menempel di bulu-bulunya, lalu masuk ke lubang telinga dan lubang hidung.
Subhaanallahu… Allahu Akbar !!
Maha Besar Allah dengan segala firman NYA….
Thanks for the wonderful article it has really helped me. I also like “Forget-me-not” for the title. Another good post Ratna.
Balada rumput jarum yang lucu. Mungkin itulah “kekuatan” rumput yang sesungguhnya, yang sering di “injak2” oleh mahluk yang lebih besar.
karena allah menciptakan tumbuhan bukan sebagai makhluk lemah tetapi mahluk kuat yang selalu siap untuk memenuhi kebutuhan makhluk lainnya
terima kasih atas yang bermanfaat ini dan sukses selalu
Terima kasih informasinya dan sukses selalu.
Enggak nyangka ya
dari tumbuhan rumput duri bisa panjang gini ceritanya
nice artikel !
apakah tumbuhan putri malu juga punya konsep yg sm mbak?
ternyata sangat bermanfaat ya,
gak nyangka.
salam kenal!
sepertinya ini layak dicoba.
terima kasih Bu.
Salam kenal
gak nyangka ya
dari tumbuhan rumput duri bisa panjang gini ceritanya
mantap ini quotesnya “Nobody but a real princess could be as sensitive as that”
mantap banget nih quote2 nya Peluang Bisnis
sangat mencerahkan dan menginspirasi ceritanya.
terima kasih
Tumbuhan juga memiliki siklus kehidupan, meski prosesnya tidak sama persis seperti manusia.
Benar sekali, tumbuhan juga memiliki cara untuk melestarikan keturunannya.
Nice article, waiting for you next article
tumbuhan makhluk kuat!
Tumbuhan yang sering dijadiin mainan waktu kecil.
Artikel yang menarik,