Fakultas Farmasi dan Profesor Honoris Causa
Susah juga rupanya untuk membuat alinea pertama pada satu tulisan sehingga menjadi menarik untuk diperhatikan pembaca. Apalagi membuat judul tulisan yang bisa langsung “memagut” perhatian. Akhirnya balik lagi kepada permulaan tulisan-tulisan sebelumnya, yaitu dengan mengemukakan, ketika secara tidak sengaja saat antri di Bank BNI yang lokasinya di Gedung Perpustakaan baru, penulis bertemu dengan seorang ibu, salah seorang dosen Departemen Ilmu Farmasi FMIPA UI. Lokasi disini senantiasa disebutkan untuk menunjukkan pertemuan dan obrolan yang terjadi berlangsung secara spontan dan mendadak tanpa mempersiapkan bahan/materi obrolan, sehingga topik yang muncul pun lebih hanya sekedar improvisasi dari pengetahuan yang sudah ada sebelumnya di dalam pikiran.
Sudah sering bertemu dengan ibu ini, yang sayangnya lupa namanya, paling-paling hanya menyapa basa-basi saja. Tetapi suatu saat dia pernah bertemu dengan paman penulis staf pengajar di FKG dan mereka cerita tentang masa lalunya yang sama-sama alumni SMA sat u Jakarta, akhirnya penulis jadi tahu, dia tinggal di Jalan satu kelurahan di Senen Jakarta Pusat, dimana penulis juga tinggal cukup lama, sebelum akhirnya pindah ke asrama mahasiswa Daksinapati di Rawamangun. Sambil menunggu antrian ke loket teller, Ibu tersebut banyak cerita tentang masa lalu jaman sekolah di SMP 10 dan SMA I, hingga akhirnya cerita tentang UI masa kini. Bagaimana menunggu hasil sertifikasi dosen yang lamanya bisa mencapai tiga bulan. Padahal sertifikasi dosen ini akan sangat menentukan untuk mendapatkan tunjangan jabatan sebagai sebagai dosen. Bagaimana dua anaknya kuliah di Departemen Ilmu Administrasi FISIP UI, sebelum lulus sudah ada perusahaan yang mempekerjakannya. Penulis menimpali, Memang Departemen Administrasi termasuk salah satu yang berkembang pesat dan bahkan akan menjadi Fakultas tersendiri.
Ibu tersebut juga secara spontan menyatakan Departemen Farmasi FMIPA UI juga akan menjadi Fakultas sendiri, terpisah dari FMIPA. Dan Senat Universitas sudah menyetujuinya, sehingga fakultas baru ini akan masuk dalam rumpun bidang ilmu kesehatan. Penulis bertanya setengah bercanda, gedung fakultasnya dimana? Apa nanti mau numpang terlebih dahulu di Kampung jamu Martha Tilaar di Cikarang? Dua tahun lalu rombongan pimpinan UI sempat melihat kampong jamu tersebut. Bahkan setahun lalu Martha Tilaar telah menyumbangkan jenis tumbuh-tumbuhan berkhasiat obat yang ditanam di halaman FMIPA UI. Kalau tidak salah UI juga telah melakukan penandatanganan kerjasama di bidang pendidikan dan Penelitian dengan perusahaan jamu Martha Tilaar. Pada saat peresmian pembukaan program S2 Herbal/obat-obatan alami Rektor dan Marta Tilaar sempat memberikan kuliah perdana. Menurut ibu ini pula, ada kabar Martha Tilaar akan dikukuhkan sebagai profesor karena kepakarannya di bidang obat-obatan tumbuhan alami. Secara akademik, Martha Tilaar telah mendapatkan gelar doktor honoris causa. Kalau memang nanti jadi dikukuhkan, maka berarti Martha Tilaar yang pertama kali mendapat gelar Profesor honoris causa. (250811)