Parade Doktor Honoris Causa
Selain parade doktor (regular), UI juga melakukan parade penganugerahan gelar doktor kehormatan (Honoris Causa) kepada orang-orang yang (dianggap) telah berjasa dalam mengembangkan salah satu bidang keilmuan. Selasa kemarin (26/07) Prof. A.P.M Heintz, MD., Ph.D berkebangsaan Belanda, mendapat gelar doktor honoris causa di bidang Humanistic Medicine and The Sustainabilty of Research and Education in Gynecologic Oncology and Urogynecology.
Penganugerahan tersebut adalah bentuk apresiasi UI terhadap perjuangan Prof. A. P. M. Heintz, MD, Ph.D dalam mengatasi permasalahan kanker. Salah satu kegiatan yang dilakukannya yaitu meningkatkan sumber daya manusia dalam pelayanan kesehatan. Heintz memiliki dedikasi dan kontribusi dalam merintis program pendidikan kesehatan di Indonesia. Ia telah mengundang para ahli dari Belanda untuk mentransfer pengetahuan mereka kepada para dokter dan perawat di Indonesia dengan biaya yang sepenuhnya dibiayai oleh beberapa organisasi amal dan beberapa yayasan di Belanda melalui program terstruktur di Sekolah Ginekologi Onkologi dan Bedah Panggul di Belanda. Puluhan dokter spesialis dari Indonesia diundang ke Belanda selama 6 bulan mempelajari bidang ginekologi Onkologi.
Selama Rektor UI dipegang Prof. Gumilar Rusliwa Somantri, paling tidak sudah tujuh orang yang mendapatkan doktor kehormatan dari UI, yaitu Taufik Abdulah Peneliti senior dari LIPI dalam bidang Ilmu Budaya(2 Februari 2009) Taufik Ismail, penyair dalam Bidang Ilmu Budaya (2 Februari 2009), Isidro F. Aguillo Cano, pengelola Webometric dari Spanyol dalam bidang Teknologi Informasi (16 April 2009), Prof.Dr.Ing. BJ Habibie dalam bidang Filsafat Teknologi (30 Januari 2010), Abdullah Gull, Presiden Turki dalam bidang Ilmu Politik (06 April 2011), Hasanal Bolkiah, Sultan Brunei dalam bidang Kemanusiaan dan Peradaban (21 April 2011) dan Prof. APM Heintz ahli Ginekologi Onkologi dari Belanda (26 Juli 2011). Konon katanya, ada satu orang lagi yang mendapatkan Doktor kehormatan dari UI, yaitu Pangeran Abdullah Raja Saudi Arabia, tetapi belum mendapatkan waktu yang tepat. Pemerintah Arab Saudi beberapa waktu lalu telah membantu renovasi pembangunan Mesjid Arif Rahman di Kampus Salemba UI dan menyumbangkan dana sebesar Rp 13 milyar.
Sejak tahun 2006 pemberian doktor kehormatan di bidang Ilmu Kedokteran selalu disponsori seorang Guru Besar. Misalnya Doktor kehormatan untuk Prof.Dr. Jan Walter Frans Beks, ahli bedah syaraf dari Belanda dipsonsori Prof.dr. Padmo Santjojo, berlangsung pada tanggal 13 Januari 2006. Kemudian penganugerahan Doktor Kehormatan untuk Prof. Jun-Ichi Suzuki, MD., ahli mata dari Jepang yang berlangsung pada 21 Juni 2007, dipromotori Prof.dr. Hendarto Hendarmin, Sp.THT(K) dan terakhir Doktor Kehormatan untuk Prof.APM Heintz, ahli Ginekologi Onkologi Belanda dipromotori Prof.Dr.dr. Andrijono, SpOG(K). (270711)