July 13, 2010

Kalau “Kopassus” UI Berkumpul

Filed under: Uncategorized — rani @ 5:36 pm

Semua pembaca pasti sudah mafhum dan mengerti arti kata KOPASSUS dengan segala “sepak terjangnya”, suatu istilah yang tercipta pada jaman Orde Baru. ” begitulah istilah yang dilontarkan Rektor UI kepada para Dosen inti penelitian UI yang jumlahnya tidak sampai 200 orang, berlangsung Jum’at (09/07)   dalam rangka silaturahmi dengan pimpinan UI di Kampus Depok. Berbagai hal dibicarakan, berbagai pertanyaan dilontarkan, mulai dari yang mengeritik, menggugat, memuji dan bahkan mempertanyakan masa depan dosen inti kaitannya dengan Dibatalkannya Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan.

Dalam kaitan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, sebutan Kopassus ini dimaksudkan sebagai kelompok dosen yang terpilih (dengan  persyaratan ketat dari berbagai fakultas) yang diangkat Rektor untuk lebih mengonsentrasikan diri melakukan kegiatan penelitian,  menjalin hubungan dengan para peneliti dari mancanegara dan menghasilkan publikasi ilmiah tingkat nasional dan internasional, sehingga dapat mengangkat citra UI sebagai suatu perguruan tinggi riset, tidak saja disegani di tingkat nasional dan regional, tetapi juga secara global. Secara berkala, para anggota Kopassus ini  dievaluasi, kalau ternyata tidak berprestasi, dikeluarkan atau digantikan oleh dosen lain.

Tentu saja harus diperhatikan aspek kesejahteraan dari para anggota kopassus ini, supaya senantiasa bersemangat dan produktif. Dan memang UI memperhatikan hal ini. Seorang profesor dengan gaji dan tunjangannya sebagai guru besar ditambah dengan insentif sebagai dosen inti penelitian, penghasilan sebulannya bisa mencapai  US $ 2000 hingga US $ 3000. Belum lagi kalau ada proyek penelitian penelitian dari luar. Saat ini, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementriaan Pendidikan Nasional selalu menawarkan proyek penelitian bagi para dosen yang kisaran biayanya seputar Rp 50.000.000. Sementara UI sendiri melalui Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) menawarkan proyek penelitian kepada dosen UI mencapai ratusan juta rupiah. Tidak heran kalau tahun lalu saja UI mengalokasikan anggaran untuk penelitian mencapai satu trilyun rupiah lebih. Hasilnya ada sekitar 80 an publikasi ilmiah dari berbagai penelitian yang dilakukan para anggota kopassus.

Seorang profesor yang  kebetulan duduknya berdekatan dengan penulis bercerita, dia  ditawari untuk memimpin tim penelitian di  bidang ilmu material oleh tim peneliti dari ITB. Kalau tawaran itu diterima, maka paling tidak dia bisa mendapatkan insentif sekitar Rp 200.000.000 an. Bagi dia sebetulnya penghasilan itu tidak seberapa. Karena setiap hari Sabtu dia berpraktek paling tidak menangani 50 pasien dari pagi sampai malam, mulai dari yang berpenyakit ringan hingga yang harus dilakukan operasi besar.