June 10, 2010

Profesor dan Sopirnya

Filed under: Warna Warni — rani @ 4:44 pm

Ada seorang profesor yang sangat terkenal karena menguasai satu bidang ilmu dengan sangat mendalam, sehingga sering diundang ke berbagai tempat untuk berbicara dalam forum ilmiah. Dalam melakukan kegiatannya tersebut profesor ditemani seorang sopir yang selalu setia mengantar ke berbagai pertemuan ilmiah. Selain sebagai sopir, juga merangkap membantu menyiapkan bahan-bahan untuk presentasi profesor. Ketika profesor berbicara, sopir ini pula yang menayangkan materi  presentasi. Boleh dikatakan,  antara Profesor dengan sopirnya ini sudah menjadi satu jiwa.

Suatu saat, Profesor  sakit keras sehingga harus beristirahat untuk beberapa lamanya. Tetapi undangan untuk berbicara dalam berbagai forum ilmiah mengalir terus tidak henti-hentinya. Rupanya profesor ini tidak sampai hati untuk menolak berbagai  undangan tersebut. Tetapi kondisi fisiknya tidak memungkinkan untuk bisa hadir. Setelah berpikir keras, akhirnya menemukan cara untuk mengatasi masalah tersebut. Setelah memberikan berbagai dorongan dan pengarahan serta bimbingan, akhirnya profesor mengutus sopir untuk hadir dalam pertemuan ilmiah. Di dalam forum tersebut sopir tadi mengaku sebagai ‘profesor’. Dan ternyata sambutan para hadirin dalam forum ilmiah tersebut sangat luar biasa dan merasa puas dengan presentasi yang disampaikan ‘profesor’.

Mendengar cerita sopir tersebut profesor merasa bersyukur, karena ternyata telah menemukan pengganti yang tepat kalau suatu saat ada undangan pertemuan ilmiah. Tetapi rupanya profesor merasa perlu untuk terus mengawasi dan melihat perkembangan yang terjadi saat sopir melakukan presentasi. Karena itu, profesor selalu ikut dalam pertemuan ilmiah yang dihadiri sopir. Untuk supaya tidak mencurigakan, maka profesor berganti profesi menjadi sopir dan menyiapkan segala kebutuhan sopir dalam melakukan presentasi. Dengan cara seperti ini, nama ‘profesor’ semakin dikenal dan semakin banyak saja undangan untuk menghadiri pertemuan ilmiah.

Dalam suatu kesempatan pertemuan ilmiah, banyak pertanyaan datang bertubi-tubi diajukan kepada ‘profesor’. Ada yang bisa dijawab dan ada pula yang tidak bisa dijawab. Untuk tidak mengecewakan peserta pertemuan ilmiah, maka profesor pun berkata,”Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tadi, baiklah saya akan meminta bantuan sopir saya untuk menjawabnya.”