Saya mengunduh dan memasang berkas paket debian debootstrap dari repositori BlankOn di Kambing (versi 1.0.42 saat penulisan). Sayangnya, paket deboostrap tersebut tidak mengandung BlankOn. Tidak terima dengan keadaan itu, saya pun mencari berkas konfigurasi Rote. Saya sudah menghapus satu partisi penting dengan iman teguh bahwa Rote sudah tersedia. Harus!
Dari daftar perubahan, nampak bahwa skrip Rote merupakan sebuah symlink dari Ombilin. Yak, saya pun berbinar-binar. Berikut cara pasang Rote ala saya.
Lengkapi Skrip Debootstrap Rote
Pertama, pasang deboostrap:
$ sudo apt-get install debootstrap
Kedua, unduh skrip Ombilin dan buat symlink Rote ke berkas Ombilin tersebut.
$ wget http://dev.blankonlinux.or.id/export/rote%2Cdebootstrap%2C29/rote/debootstrap/scripts/ombilin $ sudo mv ombilin /usr/share/debootstrap/scripts $ sudo ln -s /usr/share/debootstrap/scripts/ombilin /usr/share/debootstrap/scripts/rote
Ya, begitu, deh. Dengan ini, kita sudah siap memasang Rote dengan skrip baru. Asumsi saya, sebuah partisi kosong telah dikaitkan ke “/mnt”.
Debootstrap Seperti Biasa (Tidak Juga, Sih)
Saat penulisan, menggunakan repositori Kambing terjadi kegagalan dengan pesan sebagai berikut:
E: Couldn't download packages: libdb5.1
Malas juga mensinkron ulang Kambing. Apalagi ini sudah malam, Kambing biasanya lagi sinkron dengan banyak repositori. Ya, sudah, saya menggunakan repositori utama BlankOn:
$ sudo debootstrap rote /mnt http://arsip.blankonlinux.or.id/blankon/
Setelah selesai, seperti biasa kaitkan beberapa direktori khusus:
$ sudo mount -o bind /dev /mnt/dev $ sudo mount -t proc none /mnt/proc $ sudo mount -t sysfs none /mnt/sys $ sudo mount -t devpts none /mnt/dev/pts
Yak, selanjutnya tinggal pasang-pasang.
Pasang-pasang
Eh, iya, lupa… masuk dulu:
$ sudo chroot /mnt /bin/bash
Pada saat penulisan ini, paket “blankon-desktop” tidak dapat terpasang karena membutuhkan paket-paket di luar repositori “main”. Ini wajar, karena berbeda dengan Ubuntu, Debian memutuskan untuk tidak memasukkan paket-paket firmware perangkat keras yang tidak bebas ke repositori utama. Mungkin karena Rote baru saja transisi dari Ubuntu ke Debian, maka berkas-berkas demikian tidak disunting terlebih dahulu.
Hey, sebuah desktop yang keren bukan berarti sudah sempurna. Mungkin di rilis berikutnya akan lebih sempurna. Sekarang saja sudah keren, apa lagi nanti? 🙂
Ya, sudah, saya tambahkan saja beberapa repositori sekaligus. Saya menggunakan Kambing baru kalau tak ada mencari ke Arsip Blankon. Itu sebabnya, Kambing di urutan pertama. Ini isi “sources.list” saya:
deb http://kambing.ui.ac.id/blankon rote main restricted extras extras-restricted deb http://arsip.blankonlinux.or.id/blankon rote main restricted extras extras-restricted deb http://kambing.ui.ac.id/blankon rote-security main restricted extras extras-restricted deb http://arsip.blankonlinux.or.id/blankon rote-security main restricted extras extras-restricted deb http://kambing.ui.ac.id/blankon rote-updates main restricted extras extras-restricted deb http://arsip.blankonlinux.or.id/blankon rote-updates main restricted extras extras-restricted
Yak, perbaharui daftar paket:
# apt-get update
Pasang BlankOn:
# apt-get install blankon-desktop
Yak, pada tahap ini saatnya menyapa anak, kekasih, atau orang tua Anda. Sudahkah Anda bersosialisasi hari ini?
Pasang Paket-paket Penting
Kernel
Ada “linux-image-generic” atau “linux-image-686”. Kalau yang pertama bakal memasang kernel versi 3.0 dan terakhir memasang 3.2. Saya lebih suka kernel terbaru, apalagi ada regresi pengaturan daya di kernel-kernel terdahulu.
# apt-get install linux-image-686
Ada 24,8 MB paket yang hendak diunduh. Santai lagi….
Perkakas Sistemberkas
Yak, saya menggunakan LVM2 dan ReiserFS. Jadi, saya perlu menambahkan keduanya:
# sudo apt-get install reiserfsprogs lvm2
Saya tidak yakin apa perlu memasang “ntfs-3g” untuk membaca partisi NTFS. Nanti saja. Saya memiliki skema partisi LVM, jadi agak ribet. Mungkin Anda memiliki satu partisi khusus yang berdedikasi sehingga proses ini tidak perlu dilakukan.
Persiapan Untuk Menyalakan Ulang Komputer
Keluar dari CHROOT
Keluar dari “chroot” dan lepas semua kaitan.
# exit $ sudo umount /mnt/proc $ sudo umount /mnt/sys $ sudo umount /mnt/dev/pts $ sudo umount /mnt/dev $ sudo umount /mnt
Saya tetap memilih GNU/Linux Ubuntu 12.04 saya sebagai sistem operasi utama. Jadi, saya perlu mengonfigurasi ulang GRUB2 saya:
$ sudo dpkg-reconfigure grup-pc
Yak, tinggal “next”-“next” saja. Nanti pengonfigurasi akan menemukan partisi BlankOn dan entri GRUB-nya.
Dunia Tak Seindah Itu Tapi Bersyukurlah
Yak, ternyata ada konfigurasi-konfigurasi tambahan yang harus digunakan. Beberapa paket sepertinya harus dipasang. Yang pasti, shortcut tidak berfungsi di Manokwari. Namun, saya terkagum-kagum betapa cepatnya BlankOn dari posisi mati ke DM. Wow!
Kudos buat pengembang. Saya masih ingin eksplorasi lagi, tapi mata sudah berat. Ini sudah jam setengah tiga pagi. Caw!