About Me dikutip dari Web Dosen Universitas Indonesia
Prof.Dr.dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB,FINASIM
Biografi (Bahasa Indonesia)
Ari Fahrial Syam, lahir di Jakarta, 19 Juni 1966, adalah seorang staf Divisi Gastroenterologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSUPN Cipto Mangunkusumo. Mantan Deputi Manajer Kemahasiswaan dan Alumni FKUI 2008-2012 dan lanjut menjadi Manajer Ventura san Kerja Sama FKUI 2012-2013. Pada periode 2015-2017 menjadi Kordinator Administrasi dan KeuanganDepartemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM.
Selanjutnya menjadi pada tanggal 20 Desember 2017 diangkat menjadi Dekan FKUI untuk periode 2017-2021.
- Prof.Dr.dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB memperoleh gelar dokter umum dari FKUI pada tahun 1990.Pada tahun 2000, beliau menyelesaikan pendidikan spesialisnya di bidang Ilmu Penyakit Dalam dan menjadi konsultan Gastroenterologi Hepatologi dari Kolegium PB-PAPDI pada tahun 2005. Pada tahun 2011 meraih gelar Doktor pada program studi doktor Biomedik FKUI.
Sehari-hari, selain sebagai staf pengajar Ilmu Penyakit Dalam di FKUI/RSCM, dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB juga tetap melakukan kegiatan klinik sebagai konsultan Gastroenterologi, baik di RSCM maupun di rumah sakit lain, yaitu RS Thamrin dan RS Islam Pusat Jakarta. Beliau aktif menulis artikel ilmiah populer untuk awam di media cetak, serta menjadi narasumber untuk berbagai media cetak dan TV. Beliau juga aktif di bidang penelitian dan sudah menghasilkan beberapa karya ilmiah yang telah dipublikasi pada kongres-kongres nasional dan internasional dan juga majalah nasional dan internasional. Saat ini, lebih dari sepuluh publikasinya telah tercatat di PUBMED. Beliau telah terjun sebagai relawan di tsunami Aceh, gempa Jogja, banjir besar Jakarta, gempa Jawa Barat, dan gempa Sumatera Barat. Melalui jabatan beliau sebagai humas PAPDI Medical Relief, beliau turut membantu berbagai bencana yang terjadi di Indonesia. dr. Ari Fahrial Syam juga menjadi pembicara nasional untuk event-event nasional di bidang nutrisi dan Gastroenterologi.
dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB terlibat aktif dalam berbagai organisasi profesi, di antaranya editor The Indonesian Journal of Gastroenterology, Hepatology, and Digestive Endoscopy, redaktur pelaksana Majalah Acta Medica Indonesiana, redaktur ahli Majalah Dokter Kita, anggota American College of Physician, ketua cabang Jakarta Perhimpunan Gastroenterologi Indonesia, dan Fellow of Indonesian of Internal Medicine (FINASIM).
Beberapa penghargaan dan prestasi yang pernah diraih oleh dr. Ari Fahrial Syam antara lain Dokter Teladan I Kabupaten Batang Hari Jambi tahun 1993-1994, Dokter Puskesmas Berprestasi PB IDI 1994, Young Clinician Award pada World Congress of Gastroenterology Bangkok 2002, peneliti terbaik bidang Gastroenterologi pada Konferensi Kerja Nasional PGI-PEGI-PPHI Balikpapan 2006, Travel Award pada Seoul Internasional Digestive Disease Weeks 2007, dan pemenang penghargaan artikel pada jurnal Internasional DRPM UI tahun 2006 dan 2008.
Biography (English)
Ari Fahrial Syam, born in Jakarta, June 19, 1966, is a staff from Division of Gastroenterology, Department of Internal Medicine, FMUI/Cipto Mangunkusumo Hospital (RSCM). Currently, he serves as Deputy Manager of Student and Alumni FMUI 2008-2012 and Coordinator of Administration and Finance, Division of Gastroenterology Department of Internal Medicine FMUI/RSCM. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB graduated from FMUI as MD in 1990. In 2000, he completed education as Internal Medicine specialist and being consultant in Gastroenterology Hepatology from Kolegium PB-PAPDI in 2005.
Besides being a lecturer in FMUI/RSCM, dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB also remain engaged in clinical activities as a consultant Gastroenterology in RSCM, Thamrin Hospital, and Islam Pusat Jakarta Hospital. He often writes popular scientific articles for lay people in the print media, as well as actively talked for various print media and TV. He also active as a researcher and has produced several scientific works published in national/international congresses and national/international magazines. Currently, more than ten publications have been listed in PUBMED. He also contributes as a volunteer in the tsunami in Aceh, earthquake in Yogyakarta, flood in Jakarta, earthquake in West Java, and earthquake in West Sumatra. Through his position as a public relation of PAPDI Medical Relief, he helped various disasters that occurred in Indonesia. dr. Ari Fahrial Syam also become a speaker for national events in the field of nutrition and Gastroenterology.
dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB actively involved in various professional organizations, including editor of The Indonesian Journal of Gastroenterology, Hepatology, and Digestive Endoscopy, managing editor of Acta Medica Indonesiana magazine, expert editor of Dokter Kita magazine, member of American College of Physicians, branch chairman (Jakarta) of Indonesia Gastroenterology Association, and Fellow of Indonesian of Internal Medicine (FINASIM).
Several awards and accomplishments ever achieved by dr. Ari Fahrial Syam including Representative Doctor I Kabupaten Batang Hari Jambi in 1993-1994, Young Clinician Award at the World Congress of Gastroenterology 2002 Bangkok, the best researchers in Gastroenterology at National Conference-PEGI PGI-PPHI Balikpapan 2006, Travel Award at Seoul International Digestive Disease Weeks in 2007, and award-winning article in the International journal DRPM UI in 2006 and 2008.
Senin, 08/08/2011 13:48 WIB
Doctor’s Life
Dr Ari Fahrial Syam dan Balada
‘Hidup Mati di Tangan Dokter’
Vera Farah Bararah – detikHealth

Dr Ari Fahrial Syam (dok: detikhealth)
Jakarta, Menjadi dokter di daerah terpencil sama artinya memanggul beban yang berat. Fasilitas yang minim membuat pasien tidak bisa dikirim kemana-mana. Warga terpencil pun seperti menyerahkan hidup matinya di tangan dokter seperti yang pernah dialami Dr Ari Fahrial Syam.
Tentu saja itu pengalaman berharga yang tak terlupakan bagi Dr Ari dalam mengawali karirnya di dunia kedokteran. Dr Ari menuturkan pengalaman saat ia mengikuti program Dokter Pegawai Tidak Tetap (PTT) gelombang 1 untuk daerah terpencil di Jambi.
Ia juga menjadi Kepala Puskesmas Tanjung Kecamatan Kumpeh Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi selama tahun 1992-1995. Daerah tersebut merupakan daerah terpencil yang sepanjang 6 bulan mengalami banjir akibat pasang surut.
“Saya bekerja dengan wilayah yang luas, tanggung jawab terhadap 10 desa dan jumlah penduduknya 12.000. Boleh dibilang dalam tanda kutip bahwa hidup mati ada di tangan dokter, karena pasien tidak bisa dikirim atau tidak mungkin kemana-mana lagi,” ujar Dr Ari saat berbincang dengan detikHealth belum lama ini seperti ditulis, Senin (8/8/2011).
Menjadi satu-satunya dokter, tentu saja ia dituntut untuk bisa mengobati pasien dalam sakit apapun termasuk bolak-balik membantu proses melahirkan. Dr Ari menceritakan salah satu proses melahirkan yang cukup sulit ketika menghadapi persalinan bayi kembar. Ia harus berjuang agar ibu dan bayi kembarnya selamat dengan peralatan yang minim.
Karena sangat diandalkan oleh warga sebagai ‘penyembuh’ orang sakit, Dr Ari mengaku yang paling menjadi prioritasnya adalah selalu berusaha agar pasien-pasiennya sembuh dan menjalani hidup sehat. Penyerahan ‘hidup mati ke dokter’ oleh warga desa menuntutnya untuk pintar dan berhati-hati melakukan tindakan medis.
Kerasnya hidup di daerah terpencil ini kata Dr Ari menjadi pengalaman baru baginya karena sebelumnya ia terbiasa hidup di Jakarta yang semua fasilitasnya mudah ditemui.
“Saya lahir dan besar mulai dari sekolah hingga kuliah di FKUI di Jakarta Pusat yang semua fasilitas ada. Jadi begitu saya bekerja di daerah terpencil yang tidak ada listrik dan sulit air, itu menjadi pengalaman yang masih saya ingat sampai sekarang,” ujar Ketua Advokasi PB PAPDI (Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia).
Panggilan menjadi dokter untuk mengabdi ke masyarakat, menurut Dr Ari sudah menjadi cita-citanya sejak masih kecil. Saat kecil ia melihat profesi dokter bisa membuatnya berbagi dengan orang lain dan membantu orang-orang yang mengalami kesusahan. Cita-cita itu terus tertanam hingga ia dewasa.
Dokter Ari mengaku menikmati menjalani profesi sebagai dokter karena ia punya otoritas yang terbilang cukup tinggi dalam menentukan segala macam keputusan, yang berarti segala keputusan ada di tangan dokter dengan dasar-dasar ilmiah.
Dr Ari menceritakan kenapa ia mengambil spesialisasi penyakit dalam. Karena menurutnya permasalahan penyakit yang paling banyak dialami masyarakat adalah penyakit dalam. “Jadi kalau memang ingin berbuat banyak untuk masyarakat saya rasa ya dibidang penyakit dalam ini,” ungkapnya.
Dari sekian banyak penyakit dalam yang ada menurut Dr Ari, masalah lambung dan pencernaan adalah masalah yang banyak dialami oleh masyarakat karenanya ia selalu terpacu mendalami ilmu itu agar bisa memecahkan masalah di seputar Gastroenterologi.
“Jika saya bisa mendalami ilmu tersebut, maka saya bisa memecahkan masalah yang ada di pasien khususnya dan masyarakat secara luas umumnya,” ujar Dr Ari yang mendapatkan gelar Doktor dalam bidang ilmu biomedik pada 2011.
Dr Ari juga mengakui bergelut di dunia kedokteran sering tidak terlepas dari rasa stres karena profesi dokter terbilang salah satu pekerjaan dengan tingkat stres yang tinggi.
“Kalau saya berprinsip untuk selalu berpikir positif dan jalani saja hidup ini, selain itu saya juga punya hobi menulis (http://staff.blog.ui.ac.id/ari.fahrial/) yang bisa menjadi cara untuk mengurangi stres,” ujar dokter dengan 3 anak ini.
Dr Ari mengungkapkan bahwa kalau seseorang senantiasa berbuat baik untuk orang lain, maka suatu saat nanti ketika ia membutuhkan sesuatu maka orang lain akan membantunya.
Saat ini salah satu harapan dari Dr Ari adalah masyarakat bisa hidup dan memiliki tingkat kesehatan yang lebih baik, serta bisa membantu dan menolong lebih banyak orang lagi.
BIODATA
Nama lengkap
Dr.dr H Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP
Tempat dan tanggal lahir
Jakarta, 19 Juni 1966
Status perkawinan
Menikah dengan drg Seri Fahrial dan dikaruniai 3 orang anak
Hobi
Menulis dan bermain tenis
Riwayat Pendidikan
1978-1981 : SMPN 40 Jakarta
1981-1984 : SMAN 4 Jakarta
1984-1990 : Dokter umum FKUI Jakarta
1995-2000 : PPDS Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM, Jakarta
1998-2001 : Master of Molecular Biology, University of Queensland
2000-2005 : Konsultan Gastroenterologi Hepatologi-Kolegium PB PAPDI
2006-2011 : Program Doktor Ilmu Biomedik FKUI, Jakarta
Pekerjaan
Staf pengajar di FKUI, Lektor
Organisasi
Staf divisi Gastroenterologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSUPNCM
Anggota American College of Physician
Ketua Bidang Advokasi Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia
(ver/ir)