Jakarta menjadi Kota Budaya, akhirnya ada juga oleh2 khas Jakarta

Salut buat Jokowi, yang terus bersama aparatnya memajukan pariwisata di Jakarta. Gelar produk kreatif di Monas, Pesta budaya di beberapa kecamatan dan meluncurkan produk Jempol Jakarta di PRJ menjadi kado meriah untuk kunjungan wisata khas Jakarta bulan Juni, bulan Ulang Tahun Jakarta dan Pesta Diskon Belanja. Yang paling tepat dari agenda Jokowi adalah melihat pasar yang sangat potensial yakni tetangga dekat yang sudah mulai melirik Indonesia sebagai tujuan wisata utama mereka, terutama Bandung dan Tanah Abang. Betul, selisih mata uang dan kekerabatan budaya membuat warga Malaysia senang berkunjung dan berbelanja di Jakarta dan Bandung, serta kota-kota lain di Jawa. Jokowi pantas diacungi jempol datang langsung dan berjualan di Malaysia.

Terbukanya transportasi murah Jakarta-Kuala Lumpur serta bulan liburan sekolh yang sama Indonesia dan Malaysia membuat momen yang tepat, apalagi oleh2 khas Jakarta sudah tersedia, sambil terus menguatkan makanan khas Betawi, seperti dodol betawi, geplak, dan bir pletok dalam kemasan bubuk. Apalagi jarak tempuh hanya 2 jam Jakarta – KL, bisa berbelanja dalam masa liburan sabtu minggu. Hanya kriitik dari warga Malaysia adalah benahi transportasi umum agar mudah bepergian dari satu tempat ke tempat lain seperti di Kuala Lumpur.

Studi banding Jokowi ke KL sudah tepat, sambil jualan pariwisata Jakarta. Karena KL hidup dari pariwisata, harga barang elektronik dan bermerk yang lebih murah dari Jakarta itu juga jadi tantangan tersendiri  untuk mencarikan potensi wisata belanja di Jakarta dengan komoditas pakaian dan produk buatan tangan lainnya seperti mukena. Dengan memajukan pariwisata perekonomian rakyat juga ikut terangkat karena biasanya makanan khas, kerajinan khas, kendaraan khas  dari suatu daerah tujuan wisata menjadi incaran para pelancong. Dengan dikembangkan UKM yang memproduksi oleh-oleh khas DKI Jakarta, Jempol Jakarta tersebut,  bisa terus mengerakkan ekonomi kreatif dalam bentuk dan kemasan.  Jakarta juga bias mengembangkan kendaraan khas Jakarta seperti Dokar dan Bajaj BBG, sebagai ikon kendaraan berwisata di Jakarta sebagai alternatif potensi keunikan khas kota Jakarta dari Kota2 lainnya. Apalagi pemilik Dokar sudah diberikan dana perangsang untuk mempercantik Dokar mereka agar siap menjadi ikon wisata Jakarta.

Dengan menjadikan Jakarta kota wisata budaya dan belanja pasti Kota Jakarta akan bersih, ramah, nyaman dan aman. Jempol Jakarta……………..

 

No Comments »

RSS feed for comments on this post. TrackBack URL


Leave a Reply